
Software desain grafis berbasis vektor digunakan untuk membuat gambar berbasis vektor yang biasa kita lihat sehari-hari. Gambar 2 dan 3 dimensi dihasilkan melalui perintah sistematis dan terstruktur yang mana menempatkan garis dan bangun ruang.
Gambar vektor bisa dimodifikasi karena kualitas dan detailnya tetap akan terlihat meskipun diperbesar hingga berkali-kali. Membuat sebuah gambar dari 0 atau dikenal dengan istilah build from search bisa menghasilkan kepuasan tersendiri, meskipun sekarang sudah banyak aplikasi yang menawarkan template gambar.
Ada banyak software pembuat vektor yang bisa juga digunakan untuk mendesain layout halaman situs, sehingga tidak hanya digunakan sebagai media untuk membuat layout halaman buku, brosur, majalah, dan koran. Berikut ini software-software yang dapat digunakan untuk mendesain grafis vektor.
Inilah 3 Software Desain Grafis Berbasis Vektor
- Adobe Illustrator

Software yang pertama ada Adobe Ilustrator yang sangat digemari oleh banyak profesional. Aplikasi ini lebih familiar di kalangan desainer daripada di masyarakat, sehingga orang awam masih banyak yang tidak mengetahui tentang aplikasi ini. Tools yang ada di aplikasi ini juga terkenal akan kecanggihannya.
Salah satunya adalah saat komputer atau laptop tiba-tiba mati, file yang sedang dikerjakan tidak akan hilang begitu saja. Terkadang kita juga lupa lokasi menyimpan file tersebut.Selain itu aplikasi ini bisa digunakan di platform MAC-OS, Android hingga iOS, namun belum tersedia di Linux. Untuk dapat menggunakannya, kita perlu mengeluarkan dana sebesar Ro 2,9 juta untuk masa 1 tahun.
- Inkscape

Berbeda dengan pengguna GNU Linux, Inkspace merupakan salah satu software desain grafis yang mungkin jarang dikenal oleh kebanyakan orang. Mempunyai line-tag “Draw Freely” yang berarti pengguna bisa menggunakan aplikasi secara bebas. Fitur yang ada di aplikasi ini tidak kalah dengan aplikasi yang berbayar, meskipun aplikasi ini gratis.
Bahkan ada fitur yang bisa memastikan akurasi warna akan menghasilkan warna yang sama baik di media digital ataupun cetak, dikenal dengan fitur top-notch management color. Kunjungi http://inktober.com/ untuk mengetahui hasil kreasi para desainer yang diperlombakan tiap tahunnya yang dibuat melalui Inkscape.
- Corel Draw

Software yang terakhir ada Corel Draw yang mungkin masyarakat umum juga mengenal aplikasi yang satu ini. Software ini banyak digunakan oleh para desainer di Indonesia karena penggunaannya yang mudah dan gampang. Dengan bersungguh-sungguh, kita akan bisa menjadi desainer profesional seperti line tag-nya yaitu “If You Can Dream It, You Can Design It”.
Fitur dan tools yang dimiliki oleh aplikasi ini juga menarik, seperti fitur QR Codes dan Bitmap Trace. Jika ingin mengubah gambar bitmap menjadi vektor, bisa menggunakan fitur Bitmap Trace. Contohnya jika ingin mengubah sebuah foto menjadi gambar 2 dimensi. Selain Windows, aplikasi ini tidak bisa digunakan yang berarti tidak men-support Linux dan MAC.
Aplikasi ini bisa didapatkan dengan mengeluarkan dana sebesar Rp 8,9 juta. Namun bisa jadi sekarang harganya naik. Meskipun terbilang mahal, fitur yang terdapat dalam aplikasi ini sebanding dengan harganya. Saat membelinya juga akan diberikan sebuah video training yang akan memudahkan pengguna baru dalam menggunakannya.
Semua Memiliki Keunggulannya Masing-masing
Jika masih bingung ingin memakai aplikasi atau software yang mana, kamu bisa memanfaatkan review-review yang ada di berbagai media sosial. Jika kamu masih belum memiliki dana yang cukup, kamu bisa menggunakan aplikasi yang gratis. Selain itu manfaatkan juga cara menggunakan software melalui video yang biasanya ada di YouTube.
Itulah pembahasan mengenai beberapa rekomendasi software desain grafis berbasis vektor yang bisa umumnya digunakan oleh para desainer. Semoga pembahasan ini dapat memberikan referensi kamu dalam memilih software desain grafis yang sesuai dengan kebutuhan.